Sindrom Down
Disiplin dan Kesabaran untuk Mandirikan Anak
Gangguan kognitif dan masalah kesehatan pada anak dengan sindrom Down memberikan tantangan dalam pengasuhan. Agar bisa mandiri, anak harus dididik dengan disiplin dan kesabaran.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76967901_1553442414.jpg)
Beberapa anak penyandang sindrom Down mengikuti kegiatan mewarnai gambar pada peringatan Hari Down Syndrome Sedunia dengan tema ”Anak Down Syndrome Hebat” di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (24/3/2019). Anak-anak berkebutuhan khusus tersebut perlu diterima, dimengerti, dicintai, serta didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berprestasi.
Orangtua harus disiplin dan tegar sehingga mampu mendisiplinkan anak dengan sindrom Down agar menjadi mandiri, di antaranya dengan melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari, serta membuat jadwal rutin yang bisa diikuti sesuai kemampuan anak.
Aryanti Rosihan Yacub, pengurus dan penanggung jawab Center of Hope, pusat pelatihan Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), membuktikan lewat putra ketiganya, Michael Rosihan Yacub (31), yang lahir dengan sindrom Down.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Disiplin dan Kesabaran untuk Mandirikan Anak".
Baca Epaper Kompas