Vaksinasi HPV Jadi Kunci Turunkan Kasus Kanker Serviks
Deteksi dini kanker serviks di Indonesia masih amat rendah sehingga angka kematian akibat penyakit ini tergolong tinggi. Penapisan dan vaksinasi HPV menjadi salah satu cara untuk menekan prevalensi jenis kanker ini.
JAKARTA, KOMPAS — Kanker serviks atau mulut rahim berada di peringkat pertama kanker ginekologi di Indonesia. Namun, cakupan penapisan untuk deteksi dini kanker ini di Indonesia amat rendah. Sejumlah upaya untuk menurunkan kasus ini, termasuk menggencarkan vaksinasi human papilomavirus atau HPV sebelum menikah.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam webinar bertajuk ”Vaksinasi HPV Sebelum Menikah: Protected Together”, Rabu (10/3/2021), menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus kanker serviks tertinggi di Asia. Di Indonesia, kanker serviks berada di peringkat pertama kanker ginekologi atau reproduksi wanita.