logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊVarian Baru SARS-CoV-2...
Iklan

Varian Baru SARS-CoV-2 Menyerang Balik

Terdeteksinya varian baru virus SARS-CoV-2, B 1.1.7 ke Indonesia sejauh ini tak akan mengganggu efektivitas vaksin. Namun, belajar dari Brasil, mutasi varian lain memiliki dampak sangat buruk.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dQbC59YgTl2NavJAQkaDyVnEzcA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fdafde243-86aa-4f86-bb18-3c5759a86455_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara ekskavator digunakan untuk pembuatan akses jalan menuju lahan tempat pemakaman jenazah khusus Covid-19 di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/3/2021). TPU Rorotan memiliki total luas tanah 25 hektare. Dalam tahap pertama lahan 8.000 meter persegi akan disiapkan untuk lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19 dan berdaya tampung 1.500 petak makam.

Setelah kasus Covid-19 global menurun selama tujuh pekan berturut-turut, sepekan terakhir kembali meningkat. Brasil menjadi tempat pertempuran paling mengkhawatirkan, dengan mencatat rekor kematian. Tragedi ini dipicu oleh penyebaran varian baru virus korona yang lebih menular dan memicu infeksi ulang.

Selama dua hari terakhir, Brasil mencatat rekor kematian harian tertinggi selama pandemi. Pada Selasa (2/3/2021), kematian harian akibat Covid-19 di negeri ini mencapai 1.726 jiwa dan Rabu (3/3) sebanyak 1.840 jiwa.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan