Menolak Vaksin karena Percaya Hoaks
Paparan hoaks dan disinformasi di media sosial membuat sejumlah warga menolak mengikuti program vaksinasi Covid-19. Jika tak ada upaya serius memberantas informasi menyesatkan, pandemi kian sulit diatasi.
Maraknya disinformasi dan penyebaran hoaks secara masif mengaburkan pemahaman masyarakat akan manfaat dan risiko vaksinasi Covid-19. Tidak jarang, informasi yang belum jelas kebenarannya menjadi dasar bagi mereka untuk menentukan keputusan besar dalam hidup.
Nu (32), guru sekolah dasar (SD) swasta di Kota Tangerang, Banten, adalah salah satu warga yang terpapar disinformasi dari media sosial. Akibat informasi yang tidak jelas sumbernya tersebut, Nu secara tegas menolak divaksin. βKalau sekolah saya mengadakan vaksinasi Covid-19, saya lebih baik mengundurkan diri!β kata Nu ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (16/2/2021).