logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊAnalisis Penanganan Covid-19...
Iklan

Analisis Penanganan Covid-19 di Pedesaan Ditingkatkan

Analisis penanganan Covid-19di tingkat desa ditingkatkan guna mengoptimalkan kebijakan ini dan membuat model baru yang bisa diterapkan di daerah lainnya yaitu di luar Jawa-Bali.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/30DqI2J3IrozraQ_OErxEP0iUNU=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F6315655d-c6d8-4abd-bc44-d2250da1d68c_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penanda area zona hijau yang berarti tidak ada kasus Covid-19 dalam satu RT terpasang di permukiman warga di kawasan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro membagi empat kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT yaitu zona hijau, zona kuning, zona oranye dan zona merah.

JAKARTA, KOMPAS – Meski belum optimal, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro di Jawa-Bali dinilai cukup efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di tingkat hulu atau pedesaan. Analisis penanganan Covid-19 terus ditingkatkan guna mengoptimalkan kebijakan ini dan membuat model baru yang bisa diterapkan di daerah lainnya yaitu di luar Jawa-Bali.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas  Covid-19 Alexander Ginting menyampaikan, penilaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro selama ini menunjukkan adanya kurva yang melandai. Namun, angka pasien yang positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan