Surveilans Genomik Indonesia Peringkat Ke-7 di ASEAN
Berdasarkan jumlah total genom yang didaftarkan ke bank data GISAID, Indonesia hanya menempati peringkat ke-7 dari 10 negara di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia hanya lebih baik dari Myanmar, Filipina, dan Laos.
JAKARTA, KOMPAS β Kapasitas surveilans genomik Indonesia untuk mendeteksi varian baru SARS-CoV-2 dinilai masih sangat kurang. Berdasarkan jumlah total genom yang didaftarkan ke bank data GISAID, Indonesia hanya menempati peringkat ke-7 dari 10 negara di Asia Tenggara.
Peneliti genomik molekuler dari Aligning Bioinformatics dan anggota konsorsium Covid-19 Genomics UK, Riza Arief Putranto, di Jakarta, Selasa (16/2/2021), mengatakan, berdasarkan analisis yang dilakukannya dari data GISAID dan Worldometers, Indonesia baru mendaftarkan 394 total genom SARS-CoV-2. Jumlah ini hanya 0,03 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.