Plasma Konvalesen Bisa Memicu Mutasi SARS-CoV-2
Sejumlah studi telah menunjukkan, plasma konvalesen tidak efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Sebaliknya, riset juga menunjukkan, terapi ini malah berisiko memicu terjadinya mutasi SARS-CoV-2 menjadi lebih menular.
JAKARTA, KOMPAS β Sejumlah studi telah menunjukkan, plasma konvalesen tidak efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Sebaliknya, riset juga menunjukkan, terapi ini malah berisiko memicu terjadinya mutasi SARS-CoV-2 menjadi lebih menular.
Temuan tentang risiko terjadinya mutasi SARS-CoV-2 akibat terapi plasma konvalesen atau plasma penyembuhan ini dilaporkan oleh Steven A Kemp, peneliti infeksi dan imunologi dari University College London dan tim di jurnal Nature pada 5 Februari 2021. Disebutkan, seleksi yang kuat terhadap SARS-CoV-2 di tubuh pasien selama terapi plasma penyembuhan telah memicu munculnya varian virus baru.