logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊVaksin Coronavac Diuji Klinik ...
Iklan

Vaksin Coronavac Diuji Klinik kepada Lansia dengan Penambahan Interval

Vaksinasi Covid-19 bagi populasi lanjut usia akan ditambahkan indikasi dan interval berdasarkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal itu sebagai respons atas pengajuan dari PT Bio Farma.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gUUF0mL6xcJW5jhF5xzzEoEjoaw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F63cce346-4ad2-4671-97bb-b9a09a3a827b_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas medis memasukkan vaksin ke alat suntik dalam persiapan penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua kepada petugas pendukung tenaga kesehatan di RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Pengawas Obat dan Makanan menyetujui penambahan indikasi pada vaksin Coronavac produksi Sinovac, China, untuk populasi lansia serta penambahan alternatif interval selama 28 hari. Meski demikian, studi klinik terkait penambahan indikasi tersebut perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas vaksin tetap terjamin.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Lucia Rizka Andalusia, di Jakarta, Minggu (7/2/2021), mengatakan, persetujuan penambahan indikasi vaksin Coronavac untuk penggunaan darurat selama pandemi dikeluarkan setelah adanya pengajuan dari PT Bio Farma (Persero).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan