GeNose C19 Perlu Terus Dikembangkan
Alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM, GeNose C19, perlu terus dikembangkan agar kian memiliki hasil yang akurat.
JAKARTA, KOMPAS — Meski GeNose C19 telah mendapat izin edar, kualitas alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan napas ini terus dikembangkan mengingat cara kerja alat ini berbasis sistem kecerdasan buatan. Dari sisi industri, pihak swasta juga perlu menjaga kualitas GeNose C19 karena akurasi dari alat ini juga sangat menentukan program pemeriksaan, pelacakan, penelusuran, dan perawatan atau disebut 4T.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan, kualitas GeNose C19 yang cara kerjanya berbasis sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan semakin baik jika terus dilakukan perbaikan dari sisi perangkat lunak maupun data yang digunakan. ”Artinya, kita tidak boleh berpuas diri dengan jenis GeNose yang keluar sekarang, tetapi harus terus dilakukan upgrade atau perbaikan,” ujarnya dalam webinar bertajuk ”GeNose Inovasi Teknologi Kemandirian Alat Kesehatan Anak Bangsa”, Jumat (15/1/2021).