Euforia Vaksinasi Membahayakan
Masyarakat di banyak daerah antusias menyambut dimulainya vaksinasi Covid-19 secara massal. Situasi itu dikhawatirkan menurunkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210114TOK5_1610616577.jpg)
Bidan Puskesmas Gambir, Jakarta Pusat, menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin produksi Sinovac mulai dilakukan secara bertahap, dimulai dari Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1/2021) lalu. Tenaga kesehatan mendapat prioritas pertama untuk divaksin terlebih dahulu, mengingat merekalah yang mempunyai risiko tinggi terpapar virus covid-19.
JAKARTA, KOMPAS—Vaksinasi Covid-19 mulai digelar di daerah-daerah di Indonesia. Antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi mesti disertai dengan edukasi agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengendalikan pandemi.
Pemantauan Kompas, Kamis (14/1/2021), vaksinasi Covid-19 mulai digelar, antara lain, di Bandung, Pontianak, Palangkaraya, Palu, Kendari, Denpasar, Mataram, Kupang, Palembang, Padang, Batam, Medan, Bandar Lampung, Jambi, dan DKI Jakarta. Penerima vaksin perdana itu meliputi, antara lain, pejabat publik, pimpinan rumah sakit daerah, tokoh publik, dan tokoh agama.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Euforia Vaksinasi Membahayakan".
Baca Epaper Kompas