GeNose C19 Mulai Diproduksi Massal
Alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose C-19 yang diciptakan peneliti UGM ditargetkan bisa diproduksi sebanyak 5.000 unit pada Februari 2021. Alat dengan biaya operasional murah ini diharapkan membantu pemeriksaan.
JAKARTA, KOMPAS β Alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan napas yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mulai diproduksi secara massal. Alat yang bernama GeNose C19 ini ditargetkan bisa diproduksi sebanyak 5.000 unit pada Februari 2021. Diharapkan, kehadiran teknologi ini juga dapat mendukung peningkatan upaya pemeriksaan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Kamis (7/1/2021), mengatakan, GeNose C19 sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020. Dalam uji validasi, alat ini juga diklaim memiliki tingkat sensitivitas sebesar 92 persen dan tingkat spesifisitas sekitar 95 persen.