logo Kompas.id
›
Kesehatan›Kebutuhan Vaksin Covid-19...
Iklan

Kebutuhan Vaksin Covid-19 Sulit Terpenuhi pada 2021

Indonesia perlu lebih serius mengendalikan pandemi Covid-19 melalui intervensi non vaksin. Sebab, ketersediaan vaksin tahun 2021 diperkirakan belum bisa memenuhi kebutuhan global.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QD-lyCrv6UeNuZtW0b0YUEpPfro=/1024x648/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F13089267-d0ec-43f7-9186-75ff94bc19a1_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas medis melakukan tes usap reaksi berantai polimerase (PCR) di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020). Berdasarkan perkembangan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini 60 vaksin Covid-19 yang terdaftar dan diujicobakan di 41 negara.

JAKARTA, KOMPAS—Produksi vaksin pada tahun 2021 diperkirakan hanya akan terpenuhi separuh dari kebutuhan global dan sebagian besar sudah dipesan negara maju, sehingga ketersediaannya untuk publik masih akan lama. Saat ini, Indonesia perlu lebih serius mengendalikan Covid-19 melalui intervensi non-vaksin mengingat penambahan kasus dan kematian yang terus meningkat.

"Kapasitas produksi vaksin global tahun depan maksimal 2 miliar dosis, padahal penduduk Bumi yang butuh vaksin 4 miliar. Kita harus lebih realistis, belum lagi ada banyak tantangan lain infrastruktur di Indonesia," kata pakar biologi molekular Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, dalam diskusi daring yang diselenggarakan Lapor Covid-19, di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan