Nasib Pilu Hidup dengan HIV
Kondisi sebagian orang dengan HIV/AIDS kian terpuruk di masa pandemi Covid-19. Selain mengalami kendala dalam mengakses pengobatan, mereka pun kehilangan pendapatan sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Enam bulan terakhir adalah masa yang cukup berat bagi Nes (42) untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagai orang dengan HIV, bekerja secara formal di perkantoran adalah hal yang hampir mustahil. βPintu masuk untuk bekerja kantoran sudah tertutup rapat. Stigma masih sangat besar di masyarakat untuk bisa menerima kami,β tuturnya.
Hidup dengan HIV sudah dijalaninya selama 20 tahun. Awalnya, Nes tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dalam beberapa tahun belakang, ia akhirnya bisa secara rutin menjadi penyuluh di Yayaysan AIDS Indonesia. Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat sebagian besar kegiatan penyuluhan terkait edukasi HIV/AIDS terhenti. Akibatnya, tidak ada lagi pemasukan tambahan yang diterima.