logo Kompas.id
›
Kesehatan›Jalan Panjang Terbebas dari...
Iklan

Jalan Panjang Terbebas dari Malaria

Perjalanan Indonesia untuk terbebas dari malaria masih panjang. Penanggulangan penyakit tersebut kini menghadapi tantangan makin berat di tengah situasi pandemi Covid-19.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Gp__2Gl-PzTKmfx9m6sIVOjK650=/1024x638/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20180121ADH06_1554437474.jpg
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Seorang anak di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua menangis saat diambil sampel darahnya oleh petugas dari Malaria Center PT Freeport Indonesia, Rabu (25/10/2017). Pemeriksaan sampel darah biasanya dilakukan bersama dengan edukasi kesehatan terkait penularan malaria dan penyemprotan tembok rumah dengan insektisida.

Fokus dunia yang beralih ke penanganan pandemi Covid-19 membuat berbagai  program penanggulangan penyakit menular dan tidak menular menjadi terhambat. Itu tidak terkecuali pada penanganan penyakit malaria. Padahal, ancaman dari penyakit infeksi akibat gigitan nyamuk Anopheles ini masih nyata terjadi  di dunia, termasuk di  Indonesia.

Upaya penanggulangan malaria sebenarnya berlangsung sejak lama. Dimulai sekitar 1990, dunia mulai bergerak untuk merespon kasus malaria. Dari Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan setidaknya ada 1,5 miliar kasus dan 7,6 juta kematian berhasil dicegah.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan