logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊSetiap Jam, Dua Anak Meninggal...
Iklan

Setiap Jam, Dua Anak Meninggal akibat Pneumonia

Pneumonia menjadi pembunuh utama anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, di Indonesia. Kondisi itu diperburuk oleh adanya pandemi Covid-19.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iVSGfs9dIduJ9sILz0W9eyLzfvA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13084463_88_0.jpeg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Betumpal (1,5 tahun), bayi dari kelompok Orang Rimba di wilayah Terab, Batanghari, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Jambi, Jumat (10/4). Perawat memberikan bantuan pengasapan atau nebulisasi sebagai bentuk terapi pada bayi pasien yang menderita bronkopneumonia atau radang pernapasan dan paru ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pneumonia masih menjadi pembunuh utama anak di Indonesia, terutama anak usia di bawah lima tahun. Setidaknya dua anak meninggal setiap jam akibat penyakit ini. Kondisi tersebut semakin buruk di tengah pandemi Covid-19.

Padahal, pneumonia bisa dicegah dengan pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi yang cukup, pemberian imunisasi dasar lengkap, serta memastikan lingkungan anak bebas dari asap. Untuk itu, perbaikan infrastruktur kesehatan dasar serta peningkatan kesadaran masyarakat pun kian mendesak.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan