logo Kompas.id
KesehatanGerakan Filantropi Dapat...
Iklan

Gerakan Filantropi Dapat Mengatasi Ketimpangan Kesehatan Antardaerah

Gerakan filantropi atau kedermawanan dapat dikerahkan dan difokuskan pada sejumlah pekerjaan rumah kesehatan di Indonesia. Penyakit permasalahan kesehatan itu menyebabkan kesenjangan kondisi antardaerah.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mvPYziuE9I-PcYO4ALV66B6xEok=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fpasien_1604668433.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Para pasien dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Sumbawa mengikuti proses skrining untuk mengetahui apakah bisa mengikuti operasi katarak di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat HL Manambai Abdulkadir, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Kamis (2/5/2019). Operasi tersebut diselenggarakan oleh Dana Kemanusiaan Kompas yang bertujuan mengurangi jumlah penderita katarak dan kebutaan di NTB.

JAKARTA, KOMPAS — Gerakan filantropi atau kedermawanan besar di bidang kesehatan yang saat ini telah banyak dilakukan dapat fokus mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak maupun penyakit tuberkulosis, malaria, demam berdarah dengue, serta penyakit tidak menular lainnya. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan kesehatan antardaerah.

Menteri Kesehatan RI 2012-2014 Nafsiah Mboi dalam webinar bertajuk ”Menggali Potensi Filantropi untuk Andil Indonesia Sehat”, Kamis (12/11/2020), mengemukakan, filantropi dapat membantu pelatihan kader atau sukarelawan kesehatan di tengah banyaknya posyandu yang sudah tidak beroperasi di sejumlah daerah karena masalah anggaran.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan