logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊMakin Lama Pandemi, Kecemasan ...
Iklan

Makin Lama Pandemi, Kecemasan dan Depresi Meningkat

Makin lama pandemi Covid-19 berlangsung, intensitas berbagai gangguan psikologis akan meningkat. Untuk menjaga kesehatan mental dan ketangguhan warga, perlu dukungan komunitas dan akses terhadap layanan kesehatan jiwa.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GwwfgNBxvDDa83pVqUsPzP7SRpg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F8de2e0d9-8a17-4e3b-877e-bf6c68941c96_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Rombongan pesepeda di Jalan Boulevard, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Sabtu (10/10/2020). Aktivitas olahraga luar ruang semakin banyak dilakukan masyarakat selama pandemi Covid-19. Selain menjaga kebugaran, olahraga juga diyakini bisa menjadi sarana pelepasan stres yang bisa mengganggu daya tahan tubuh.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perubahan pola kehidupan selama pandemi Covid-19 memicu munculnya kecemasan, depresi, trauma psikologis, dan keinginan bunuh diri. Makin lama pandemi berlangsung, berbagai gangguan psikologis itu makin meningkat intensitasnya.

Hasil swaperiksa Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dari 5.661 orang di 31 provinsi antara 4 April dan 7 Oktober 2020 menunjukkan, sebesar 68 persen responden di antaranya mengalami masalah kejiwaan atau psikologis. Dari jumlah tersebut, 67,4 persen mengalami gangguan cemas, 67,3 persen depresi, dan 74,2 persen mengalami trauma psikologis.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan