logo Kompas.id
KesehatanDukung Pemberian ASI Eksklusif
Iklan

Dukung Pemberian ASI Eksklusif

Edukasi mengenai pentingnya pemberian air susu ibu secara eksklusif perlu digencarkan di masyarakat. Karena itu, tenaga kesehatan dan kader kesehatan perlu dibekali kemampuan berkomunikasi yang baik.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UXdianoMMtZi00pR5v9J1WisZYE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fe481e201-52a6-4169-b3ec-da6aafb8d0f6_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Buruh gendong menyusui anaknya sambil menunggu giliran mengambil bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020). Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti kepada 434 buruh gendong di Pasar Giwangan, Beringharjo, Kranggan, dan Gamping.

Pemberian air susu ibu secara eksklusif bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. Karena itu, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dan tenaga kesehatan perlu dibekali keahlian berkomunikasi yang baik dalam mengedukasi warga terkait pemberian ASI eksklusif di wilayah masing-masing.

Hal itu mengemuka dalam diskusi daring bertajuk ”Menyusui: Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat” yang diselenggarakan Wahana Visi Indonesia, Senin (31/8/2020). Diskusi itu juga melibatkan ibu-ibu dari sejumlah daerah dan para kader serta tenaga kesehatan di tingkat posyandu.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan