logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บRegulasi Pengendalian Lemah,...
Iklan

Regulasi Pengendalian Lemah, Aturan Promosi Rokok Perlu Dipertegas

Promosi dan iklan rokok di berbagai media perlu dibatasi dengan tegas, bahkan dilarang secara total untuk mengoptimalkan upaya pengendalian konsumsi rokok pada anak dan remaja.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zf_jU-4miUAZ9-zPaJ4RH1FNLJQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F420672_getattachmenta959c2de-b919-42cd-81e6-15ac7b93116a412059.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Ilustrasi: Pelajar berpatisipasi dalam aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (25/2/2017). Aksi yang diikuti ratusan pelajar dari 20 sekolah tersebut sebagai bentuk penolakan untuk dijadikan terget pemasaran iklan rokok  dan kecaman terhadap maraknya iklan rokok di sekitar sekolah.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Promosi dan iklan rokok di berbagai media perlu dibatasi dengan tegas, bahkan dilarang secara total untuk mengoptimalkan upaya pengendalian konsumsi rokok pada anak dan remaja. Hal ini termasuk pada larangan iklan secara daring.

Ketua Yayasan Lentera Anak Indonesia Lisda Sundari menuturkan, iklan, promosi, dan sponsor rokok dapat memicu anak dan remaja untuk mulai merokok. Meski begitu, aturan yang berlaku untuk membatasi promosi tersebut masih lemah.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan