Tengkes Ancam Kualitas Manusia hingga Tiga Generasi
”Stunting” merupakan ancaman serius terhadap daya saing bangsa Indonesia. Selain berkemampuan kognitif rendah, anak berisiko tinggi menderita penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes saat dewasa.
JAKARTA, KOMPAS — Anak tengkes atau stunting akan berkemampuan kognitif rendah dan berisiko tinggi mengalami penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes saat dewasa. Survei Status Gizi Balita Indonesia 2019, saat ini prevalensi stunting anak Indonesia masih 27,67 persen. Kondisi itu merupakan ancaman serius terhadap daya saing bangsa Indonesia karena stunting bertahan hingga tiga generasi dari anak bersangkutan.
Hal itu mengemuka dalam peluncuran dan bedah buku Pencegahan Stunting, Pentingnya Peran 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang ditulis Endang L Achadi, Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) dan Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, bersama sejumlah peneliti dan dokter berbagai bidang. Hal itu berlangsung lewat seminar daring, Senin (27/7/2020).