logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บMasyarakat Diimbau Tak...
Iklan

Masyarakat Diimbau Tak Berkerumun Saat Pemotongan Hewan Kurban

Pelaksanaan hari raya Idul Adha harus tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Itu termasuk protokol dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rtIz8-gugHxrPVWqLd-X9c357UA=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fe6765998-2b80-4186-b48f-8e39d6a2839c_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ilustrasi. Suasana aktivitas penjualan hewan ternak di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, Senin (27/7/2020). Penjualan hewan kali ini didominasi hewan ternak untuk kebutuhan kurban, seperti kambing, domba, dan sapi. Meski hari raya Idul Adha semakin dekat, beberapa pedagang domba mengaku penjualan ternak kurban kali ini tidak seramai tahun lalu. Penjualan ternak domba turun hingga 20 persen sehingga tidak sedikit pedagang harus menawarkan ke lapak-lapak pedagang kurban setelah berdagang di tempat ini.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Majelis Ulama Indonesia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 saat merayakan hari raya Idul Adha. Protokol tersebut termasuk tidak berkerumun ketika pemotongan hewan kurban dilakukan.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Asrorun Niโ€™am Sholeh dalam konferensi pers tanpa tatap muka di Jakarta, Selasa (28/7/2020), mengatakan, pelaksanaan ibadah kurban harus tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah dan meminimalkan potensi penularan Covid-19. Proses penyembelihan hewan kurban sebaiknya menghindari kerumunan orang sehingga hanya orang yang berkepentingan saja yang hadir.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan