logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊOptimalkan Peran Filantropi...
Iklan

Optimalkan Peran Filantropi untuk Pendanaan Kesehatan

Pendanaan kesehatan melalui kegiatan filantropi masih belum optimal. Padahal, potensi kedermawanan di Indonesia cukup besar untuk mendorong pembangunan sektor kesehatan secara nasional.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_w4l8vSnf4B0CuadZE-4fcS5VRE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191102jum-festival_filantropi_muda_5_1572702541.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Pengunjung melihat kegiatan pameran atau selasar filantrop muda dalam Next GENEROUSion Fest atau Festival Filantrop Muda 2019 di Epiwalk Epicentrum Kuningan, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Reformasi sistem kesehatan nasional sulit diwujudkan untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan. Namun, pelaksanaan reformasi sistem kesehatan itu terkendala anggaran negara yang terbatas. Karena itu, pendanaan melalui filantropi kesehatan perlu dioptimalkan.

Ketua Pelaksana Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Laksono Trisnantoro mengatakan, pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum untuk mendorong gerakan filantropi kesehatan di Indonesia. Potensi dana masyarakat melalui filantropi atau kedermawaan cukup besar untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan