logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTenaga Kesehatan Belum Optimal...
Iklan

Tenaga Kesehatan Belum Optimal Terlindungi

Seiring peningkatan kasus Covid-19 secara nasional, jumlah tenaga kesehatan yang tertular dan meninggal juga terus bertambah. Pemerintah diminta memperketat pembatasan dengan sanksi tegas.

Oleh
AHMAD ARIF/CAECILIA MEDIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TvrHf6xoeFLfaLPfxwxblDoXf7o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fb585f9db-73a3-47ad-a995-eecf2066f0d3_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Kesibukan paramedis di ruangan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). RSPJ merawat pasien untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid 19, dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritis. RSPJ menyediakan 160 tempat tidur (bed) dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Seiring peningkatan kasus Covid-19 secara nasional, jumlah tenaga kesehatan yang tertular dan meninggal juga terus bertambah. Pemerintah diminta memperketat pembatasan dengan sanksi tegas, sedangkan masyarakat diharapkan menaati protokol kesehatan.

Sesuai data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19, baik dengan status sudah ada hasil tes reaksi rantai polimerase (PCR) maupun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), mencapai 61 orang hingga Minggu (12/7/2020). ”Hari Minggu ini saja, empat dokter meninggal, di Surabaya, Gresik, Lamongan, Labuhan Batu Utara (Sumatera Utara),” kata Halik Malik dari Humas IDI.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan