logo Kompas.id
›
Kesehatan›Perjuangan ODHA Mendapatkan...
Iklan

Perjuangan ODHA Mendapatkan Obat ARV

Saat pandemi virus korona, perjuangan hidup orang dengan HIV atau ODHA kian terasa karena mereka dihadapkan pada kelangkaan obat antiretroviral (ARV).

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1GatOw575OXmliBadj_px54ie-I=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191201Bah10_1575170265.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga membubuhkan tanda tangan saat berlangsung kampanye dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di area Car Free Day Jalan Darmo, Surabaya, Minggu (1/12/2019). Kegiatan tersebut untuk menumbuhkan kesadaran tentang pola hidup sehat serta pengetahuan apa itu HIV AIDS.

Sebelum pandemi Covid-19, perhatian untuk orang yang hidup dengan HIV sudah minim. Kini, di tengah wabah virus korona baru (SARS-CoV-2), penyebab penyakit Covid-19, perjuangan hidup orang dengan HIV atau ODHA kian terasa karena mereka dihadapkan pada kelangkaan obat antiretroviral (ARV) yang sangat penting untuk menunjang aktivitas mereka.

ARV merupakan obat yang berguna untuk menekan laju pertumbuhan virus HIV dalam tubuh pasien HIV. Obat ini penting untuk memastikan pasien dapat menjalani hidup normal, seperti bekerja dan berkeluarga, tanpa menularkan virus kepada pasangan dan anak-anaknya. Di Indonesia, sebanyak 140.000 orang dengan HIV menjalani pengobatan ARV.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan