logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTanpa Kepatuhan Warga, Tetap...
Iklan

Tanpa Kepatuhan Warga, Tetap Ada Ledakan Kasus Covid-19

PSBB transisi yang berlaku mulai awal Juni 2020 menuai persepsi yang salah dari warga. Publik semula diharap memanfaatkan PSBB transisi sebagai persiapan menuju era normal baru. Banyak warga tak patuh protokol kesehatan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2vWdqozni7a8yv8v1Pt-Cd5avjs=/1024x555/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F0e862178-14d0-4b1c-b6f9-5360a6e49a62_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Lalu lintas kendaraan di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (2/7/2020). Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta kembali diperpanjang selama 14 hari, 3-16 Juli 2020. Selama perpanjangan PSBB transisi, diharapkan warga dapat meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perpanjangan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi dinilai tidak akan berdampak positif jika tidak disertai kepatuhan masyarakat. Perilaku yang abai pada protokol kesehatan bisa memicu ledakan kasus Covid-19 di kemudian hari.

Pemerintah DKI Jakarta memutuskan memperpanjang PSBB transisi hingga 14 hari ke depan. Perpanjangan PSBB transisi berlaku pada 3-16 Juli 2020. Keputusan ini diambil mengingat angka penularan Covid-19 di Jakarta masih di angka 1. Artinya, satu orang yang positif Covid-19 berisiko menularkan penyakit ke satu orang lain.

Editor:
khaerudin
Bagikan