logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPertaruhan Kesehatan Siswi...
Iklan

Pertaruhan Kesehatan Siswi pada Jamban

Sanitasi yang bersih dan sehat merupakan kewajiban semua sekolah yang tidak bisa ditawar lagi, di tengah situasi pandemi Covid-19. Ketersediaan jamban terpisah pun dibutuhkan untuk mendukung kesehatan siswa perempuan.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OhgRDHpzNJMJYYiOy1QKhMXqKc4=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F2019%2F08%2F4b%2F428%2F20190822jum-membaca_buku_perpustakaan_keliling_15JPG%2F20190822jum-membaca_buku_perpustakaan_keliling_15SILO.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Siswa-siswi SD Negeri Pulau Alalak membaca buku dari sepeda motor trail perpustakaan keliling yang menyambangi sekolah mereka di Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (22/8/2019).

Jangankan memisahkan peruntukan jamban bagi siswa dan siswi, penyediaan sarana sanitasi dasar ini secara cukup pada banyak sekolah hingga kini masih menjadi kemewahan. Siswa perempuan menjadi sosok paling rentan pada kondisi seperti ini.

Saat ini, selain khawatir akan penularan virus saat berangkat dan pulang sekolah, hal yang membuat kalangan orangtua juga tak setuju pembukaan tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli adalah kondisi sanitasi di sekolah. Kondisi sanitasi yang buruk di sejumlah sekolah dikhawatirkan semakin membuat para siswa rentan terhadap penularan virus.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan