logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPuluhan Tenaga Kesehatan RS...
Iklan

Puluhan Tenaga Kesehatan RS Bahteramas Tak Dapatkan Insentif Pelayanan Covid-19

Puluhan perawat dan dokter di RS Bahteramas Kendari, Sultra, dipastikan tidak mendapat insentif pelayanan Covid-19 tahap awal. Mereka berharap ada keputusan terbaik karena tetap bertugas menyaring pasien Covid-19.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ofTeBldlZLQYRl_gSUIvM_36DqM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Ff1b2cc26-19ca-42f4-a2d1-0415d91d3c26_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Pihak Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara, masih merawat seorang pasien di ruang isolasi yang disiapkan hingga Selasa (4/2/2020). MW (21), warga Kendari, mengalami demam tinggi, sesak napas, flu berat, dan diketahui baru berkunjung ke Korea Selatan. Pemeriksaan memdalam dilakukan.

KENDARI, KOMPAS β€” Sebanyak 34 perawat dan delapan dokter di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara, dipastikan tidak mendapat insentif pelayanan Covid-19 tahap awal. Mereka dikeluarkan dari tim penanganan Covid-19 meski juga bekerja menyaring pasien umum yang diduga terpapar virus korona jenis baru.

Puluhan dokter dan perawat yang tidak mendapat insentif penanganan Covid-19 ini bertugas di Instalasi Gawat Darurat umum RS Bahteramas Kendari. Di rumah sakit milik Pemprov Sultra ini kini terdapat dua IGD, yaitu umum dan Covid-19.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan