logo Kompas.id
KesehatanObat Covid-19 Bernama Cinta
Iklan

Video Serial

Obat Covid-19 Bernama Cinta

Video serial kisah penyintas Covid-19 yang berhasil sembuh dengan segala perjuangan yang tidak mudah. Virus ini mengubah total cara pandang dan kehidupan mereka selamanya.

Oleh
KOMPAS
· 1 menit baca

Safitri, menolak menyerah dengan keadaan. Ia berjuang keras mengeluarkan ibunya, Ken Subarliyah, yang terisolasi di ruang kontainer di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sejak diindikasi terinfeksi virus SARS-CoV-2, ibunya harus menjalani isolasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, beberapa rumah sakit saat itu masih gagap menghadapi pandemi. Belum lagi persoalan fasilitas. Tak semua rumah sakit memiliki ruang isolasi memadai bagi pasien penyakit menular seperti Covid-19.

0 seconds of 0 secondsVolume 90%
Press shift question mark to access a list of keyboard shortcuts
00:00
00:00
00:00
 
KOMPAS
Safitri, menolak berserah dengan keadaan. Ia berjuang keras mengeluarkan ibunya, Ken Subarliyah yang terisolasi di ruang kontainer di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sejak diindikasi terinfeksi virus SARS-CoV-2, ibunya harus menjalani isolasi sebagai pasein dalam pengawasan (PDP).

Terasing di ruang isolasi bukan sebuah pilihan. Namun, protokol kesehatan mengharuskan pasien yang terindikasi Covid-19 ”diasingkan” agar tak menularkan kepada orang lain. Berhari-hari terasing di ruang isolasi, membuat Ken merasa terbuang. Kondisi mentalnya pun langsung menurun drastis.

Editor:
Lucky Pransiska
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...