logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPendekatan Kultural Perlu...
Iklan

Pendekatan Kultural Perlu Dilakukan dalam Pembatasan Sosial

Terlepas dari belum optimalnya pelarangan mudik dalam rangka menekan kasus penularan Covid-19, pemerintah perlu memberikan apresiasi melalui pendekatan kultural terhadap masyarakat yang patuh tidak mudik saat pandemi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1Bx9yYPyaG2PPnB9kQm-FLhgH84=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FDSC09763_1589028702.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Suasana Terminal Tipe A Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (9/5/2020). Sejak ada pelarangan mudik dan PSBB, terminal tersebut sepi penunjung.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kesadaran masyarakat semakin meningkat terkait kepatuhan dalam menjalankan pembatasan sosial, terutama untuk menunda mudik. Untuk itu, pemerintah perlu mengapresiasi upaya masyarakat tersebut melalui pendekatan kultural yang tepat.

Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rusli Cahyadi, menyampaikan, mudik menjelang hari raya Idul Fitri bukan hanya sekadar perjalanan ke kampung halaman. Mudik sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan