logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTanpa Upaya Agresif, Indonesia...
Iklan

Tanpa Upaya Agresif, Indonesia Terancam Krisis Layanan Kesehatan

Upaya menekan pergerakan orang untuk mencegah penularan Covid-19 harus disiplin dilakukan. Jika intervensi lemah, jumlah kasus positif akan terus melonjak, sementara kapasitas pelayanan kesehatan masih terbatas.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yt1_Kc2uAv66oESTtTrUETrXv60=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Ff51d8a89-7f67-4d3b-846e-ced2e0f162d6_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas pemakaman membawa jenazah dengan prosedur khusus penanganan jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah kasus pasien Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Penyebaran kasus yang terjadi pun semakin luas. Tanpa upaya penanggulangan yang agresif dan penemuan kasus yang masif, Indonesia bisa terancam mengalami krisis layanan kesehatan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Jakarta, Sabtu (25/4/2020), mengatakan, kasus yang terkonfirmasi positif tertular Covid-19 di Indonesia bertambah 396 kasus dari hari sebelumnya. Dengan begitu, secara kumulatif hingga 25 April 2020, total kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia mencapai 8.607 kasus.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan