RSPI Sulianti Saroso: Saksi Penanganan Sampar di Indonesia
RSPI Sulianti Saroso merayakan 26 tahun di tengah pandemi Covid-19, Selasa (21/4/2020). Rumah sakit ini menjadi saksi penanganan aneka wabah penyakit di Indonesia.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso genap berusia 26 tahun, Selasa (21/4/2020). Selama berdiri, rumah sakit ini menjadi saksi penanganan wabah di Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19, muncul dorongan untuk memperluas rumah sakit serupa agar kita lebih siap menghadapi wabah sampar di masa depan.
RSPI Sulianti Saroso berdiri pada 21 April 1994. Rumah sakit ini merupakan pengembangan dari RS Karantina, yang dibangun sejak 1958 di kompleks Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta Utara. RS Karantina tergusur oleh perluasan terminal peti kemas. Rumah sakit baru itu dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar dan bangunan utama seluas 8.915 meter persegi, berlantai tiga, dengan kapasitas tempat tidur 140 buah dan 7 bangunan penunjang seluas 635 meter persegi (Kompas, 22 April 1994).