logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTugas Petaka yang Akhirnya...
Iklan

Tugas Petaka yang Akhirnya Menjadi Jalan Amal

Yani Rusnita (52), perawat senior, merefleksikan pengalamannya merawat pasien Covid-19 dengan sungguh menarik. Tugas yang awalnya seperti musibah itu akhirnya ia terima sebagai jalan amal.

Oleh
Adrian Fajriansyah
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XJyWqWuwe07Z76Fw8C-lxDsscfE=/1024x966/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FMahasiswa-relawan_1586882156.jpg
ARSIP PRIBADI SOFINA IZZAH

Tiga mahasiswa profesi keperawatan FKUI yang bertugas di garis depan perang melawan Covid-19. Mereka ditugaskan di Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

Wabah virus korona baru penyebab penyakit Covid-19 telah menjadi hantu menakutkan di tengah masyarakat tak terkecuali untuk tenaga kesehatan, terutama perawat. Bahkan, ketika ditunjuk untuk merawat pasien Covid-19, tak sedikit perawat yang menganggap tugas itu seperti musibah dan amat sulit diterima.

Namun, setelah melalui hari demi hari bersama pasien Covid-19, tugas yang awalnya dianggap petaka itu justru perlahan-lahan terasa bagaikan jalan amal yang tak boleh dilewati. Setelah berhari-hari melihat kondisi pasien Covid-19 dan wabah yang kian mengkhawatirkan, naluri kemanusian yang besar muncul dalam benak para pejuang kesehatan tersebut untuk berkontribusi menuntaskan pandemi ini sesegera mungkin.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan