logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊDaerah Antisipasi Warga yang...
Iklan

Daerah Antisipasi Warga yang Pulang Kampung

Pemerintah daerah diminta antisipasi penularan Covid-19 melalui kedatangan warga yang mudik. Di beberapa daerah, petugas berjaga di pelabuhan dan bandara untuk memperketat prosedur penanganan virus korona jenis baru.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yL-qYnxE_oIBEGDvVg_mMriKqZU=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd8dcfae5-a709-40f9-86cb-6a31c75648a0_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang menunggu keberangkatan kereta api di ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (25/3/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengurangi sejumlah perjalanan kereta api keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dalam kurun waktu 23 Maret-1 April 2020 terkait pencegahan penyebaran wabah Covid-19. PT KAI juga memberikan bea pengembalian tiket penuh bagi calon penumpang yang melakukan pembatalan perjalanan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah daerah di Indonesia terus mengantisipasi kedatangan warganya yang pulang kampung dari daerah dengan kasus positif Covid-19. Di beberapa daerah, petugas berjaga-jaga di pelabuhan dan bandara, bahkan hingga penutupan bandara dan pelabuhan untuk mencegah penyebaran wabah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyebutkan, kasus positif bertambah 105 dari 685 menjadi 790. Sebelumnya diberitakan jumlah kasus positif adalah 686, tetapi dikoreksi karena terdapat satu pasien yang sama terdaftar di dua tempat isolasi.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan