logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊStok Darah Berkurang 70 Persen...
Iklan

Stok Darah Berkurang 70 Persen di PMI DKI Jakarta, Warga Jangan Ragu Donor

Imbauan untuk bekerja di rumah dan pembatasan sosial berpengaruh pada jumlah pendonor sukarela di PMI DKI Jakarta. Hal ini membuat pasokan darah di bulan Maret 2020 merosot drastis.

Oleh
Insan Alfajri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tSF4Pt4BZGrh9IeWagaOY0ncw2I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F4de50c6f-b1be-4799-807d-12c7ad325cd5_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Warga mendonorkan darahnya di Palang Merah Indonsia DKI Jakarta, Senin (23/3/2020). Sejak awal bulan ini, stok darah berkurang 70 persen akibat Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Imbauan untuk menjaga jarak sosial dan tetap berada di rumah turut berpengaruh pada jumlah pendonor darah sukarela. Akibatnya, stok darah di Palang Merah Indonesia DKI Jakarta berkurang 70 persen dibandingkan pada hari normal. Warga tetap diminta mendonorkan darah karena PMI sudah menerapkan pembatasan sosial demi kesehatan pendonor.

Berdasarkan pantauan Kompas di PMI DKI Jakarta, Senin (23/3/2020), warga yang ingin mendonorkan darah diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk. Pendonor juga harus mengisi formulir mengenai coronavirus disease 2019 atau (Covid-19). Beberapa poin yang ditanyakan, antara lain, mengenai riwayat perjalanan ke luar negeri dan riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Editor:
agnesrita
Bagikan