logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊKematian Akibat Demam Berdarah...
Iklan

Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue Terus Bertambah

Penularan penyakit demam berdarah dengue terus meluas di sejumlah daerah, bahkan telah merenggut nyawa ratusan orang. Karena itu, penanggulangan penyakit tersebut mesti dilakukan lebih intensif.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Bs1gcf27i0LiWPqi4YOM_h0OAbo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fc837d37f-1f43-4e30-9eb4-9397292854e9_jpg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/3/2020). Sejak 1 Januari 2020 hingga 9 Maret 2020 tercatat sebanyak 100 kematian terjadi akibat DBD. Kasus kematian tertinggi terjadi di NTT dengan 32 kasus kematian.

JAKARTA, KOMPAS – Di tengah meluasnya penyebaran penyakit Covid-19, kematian akibat demam berdarah dengue terus bertambah. Masyarakat diminta untuk tetap waspada akan penularan DBD dengan aktif melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk.

Kementerian Kesehatan mencatat, sejak 1 Januari-21 Maret 2020 terdapat 33.007 kasus DBD di Indonesia. Kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat (5.894 kasus), Nusa Tenggara Timur (3.543 kasus), Lampung (3.340 kasus), Jawa Timur (2.643 kasus), dan Bali (2.173 kasus).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan