logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTes Sel Punca untuk Deteksi...
Iklan

Tes Sel Punca untuk Deteksi Dini Parkinson

Penelitian terbaru menunjukkan, mereka yang didiagnosis menderita parkinson sebelum usia 50 tahun mungkin dilahirkan dengan sel-sel otak yang tak teratur. Ini harapan baru untuk deteksi dini dan pengobatan parkinson.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mTXHaldKa0VPbtqm3vmqr66gggM=/1024x1429/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23757858_2_7.jpeg
Kompas

Foto mendiang Muhammad Ali, juara dunia tinju, yang meninggal pada usia 74 tahun, Juni 2016. Sebelum meninggal, selama 30 tahun, Ali menderita penyakit parkinson.

Lebih dari 10 juta orang di di dunia menderita parkinson, penyakit degeneratif akibat kerusakan otak yang selama ini tidak diketahui penyebabnya dan belum bisa disembuhkan. Selama ini pengobatan untuk penyakit parkinson lebih untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Kini, ada harapan penyakit ini bisa dideteksi sejak dini dan disembuhkan.

Penyakit ini terjadi ketika neuron otak yang memproduksi dopamin, zat yang membantu mengoordinasikan pergerakan otot, rusak atau mati. Hal ini menyebabkan sejumlah gejala pada penderita, antara lain tremor, gangguan motorik, gangguan daya ingat, tungkai kaku, juga gangguan keseimbangan badan. Gejala yang muncul pada setiap penderita tidak sama dan berkembang makin lama semakin buruk.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan