logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTenaga Kesehatan Pro-ASI Perlu...
Iklan

Tenaga Kesehatan Pro-ASI Perlu Diperkuat

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vhvMm65OAe3C8uICYKXeJ2q4Zdc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20160803RZF04.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Foto Dokumentasi: Sejumlah ibu menyusui bayinya serentak pada peringatan Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS – Peran tenaga kesehatan untuk mendorong pemberian asi susu ibu eksklusif pada bayi baru lahir belum optimal. Padahal, tenaga kesehatan punya pengaruh besar untuk mendorong pemberian asi pada bayi, terutama pada inisiasi menyusu dini yang dilakukan setelah persalinan.

Berdasarkan data layanan maternitas pada Riset Kesehatan Dasar 2018, proporsi inisiasi menyusu dini (IMD) pada anak usia 0-23 bulan sekitar 58,2 persen dari sekitar lima juta bayi yang lahir tiap tahun. Bahkan, IMD yang berlangsung setidaknya selama 1 jam hanya 15,9 persen.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan