logo Kompas.id
KesehatanJumlah Penderita Penyakit...
Iklan

Jumlah Penderita Penyakit Fibrilasi Atrium Diprediksi Meningkat pada 2050

Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2rAWOnR2KO9Uf0hKAiHMHxqJczM=/1024x498/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FIMG-20180920-WA0003_1537422977-11.jpg
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS

Konferensi pers bertajuk ”Hasil Studi XANAP: Kabar Baik bagi Pasien Fibrilasi Atrium di Indonesia” diadakan di Jakarta, Kamis (20/9/2018). Dokter spesialis jantung Daniel Tanubudi (dari kiri ke kanan), Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista, dokter spesialis saraf Mohammad Kurniawan.

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah populasi penduduk Indonesia berusia lanjut diprediksi meningkat sebanyak 28,68 persen pada 2050. Hal ini berpengaruh pada potensi meningkatnya jumlah penderita penyakit fibrilasi atrium di masa depan.

Penduduk berusia lanjut memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit fibrilasi atrium (FA). Angka prevalensinya meningkat sebanyak 15 persen terhadap penduduk berusia di atas 65 tahun.

Editor:
Bagikan