logo Kompas.id
›
Kesehatan›Kegawatdaruratan Anak Baru...
Iklan

Kegawatdaruratan Anak Baru Lahir Dibantu Singapura

Oleh
DODY WISNU PRIBADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kEuckAYidYxvZzfFSl4KjC0ISzk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180731_142419.jpg
KOMPAS/ DODY WISNU PRIBADI

Direktur RSU Haji, Sri Agustina Ariandani (tengah, kerudung putih), Selasa (31/7/2018), menyambut baik bantuan dan kerja sama berupa pelatihan dan pendidikan pada bidang pediatri neonatal atau kegawatdaruratan anak baru lahir antara Pemprov Jatim dan Singapura, melalui Singapore Health Foundation.

SURABAYA, KOMPAS â€” Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan pendidikan dari Yayasan Kesehatan Singapura (Singhealth Foundation) untuk memberikan pelatihan dan protokol kerja kegawatdaruratan anak baru lahir. Pemprov Jatim memutuskan memberikan bantuan ini untuk Rumah Sakit Umum Haji, Surabaya. Di antara puluhan peserta latihan, juga dilatih 24 master teacher atau guru pelatih.

Direktur RSU Haji Sri Agustina Ariandani mengatakan, di sela-sela kegiatan, Selasa (31/7/2018), pihaknya menyambut baik bantuan berupa pelatihan dan pendidikan pada pekerja kesehatan bidang pediatri neonatal ini karena Indonesia masih menghadapi kematian bayi baru lahir hingga 22 jiwa setiap 800  kelahiran.

Editor:
Bagikan