logo Kompas.id
›
Kesehatan›Korban Inses di Pedalaman...
Iklan

Korban Inses di Pedalaman Terabaikan

Oleh
Irma Tambunan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eQnP0suT5Fakh8a3oYkK7CoDdAc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F62329933-1.jpg
WISNU WIDIANTORO

Ilustrasi. Peserta aksi membubuhkan tandatangan ke spanduk sebagai dukungan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual saat Women\'s March di Taman Aspirasi, Kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (3/3). Dalam aksi untuk memeringati Hari Perempuan Internasional itu mereka menuntut pemerintah untuk melindungi berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan juga menuntut segera disahkannya UU Penghapusan Kekerasan Seksual.

JAMBI, KOMPAS—Praktik kekerasan seksual inses khususnya di wilayah pedalaman jauh lebih besar dari yang diduga. Keberadaan para korban nyaris tak terpantau. Kehidupan mereka terabaikan.

Peneliti dari Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi, Zarpinah Yenti, mendapati sebagian besar kasus kekerasan seksual inses baru terungkap setelah korban hamil, melahirkan, atau menggugurkan kandungannya.

Editor:
Bagikan