logo Kompas.id
β€Ί
Kampusβ€ΊPetaNetra, "Asisten Pribadi" ...
Iklan

PetaNetra, "Asisten Pribadi" Tunanetra

Aplikasi yang dinamai PetaNetra tersebut dapat menuntun dan mengarahkan para penyandang tunanetra saat berada di ruang publik, lewat pesan suara lewat telepon seluler mereka.

Oleh
WISNU DEWABRATA
Β· 1 menit baca
Tim Pengembang Aplikasi Penavigasi Tunanetra, PetaNetra yakni Alif Mahardhika, Roshani Ayu Pranasti, dan Yafonia Hutabarat, ketiganya Sarjana Komputer asal Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Anggota lainnya adalah Felicia Stevanie UIaan, mahasiswi Desain Komunikasi Visual Animasi, Universitas Bina Nusantara; Rony Fhebrian, Sarjana Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara, Jessi Febria, mahasiswi Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga; dan Graciela Gabrielle Angeline, mahasiswi Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara.
Dokumentasi Tim PetaNetra

Tim Pengembang Aplikasi Penavigasi Tunanetra, PetaNetra yakni Alif Mahardhika, Roshani Ayu Pranasti, dan Yafonia Hutabarat, ketiganya Sarjana Komputer asal Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Anggota lainnya adalah Felicia Stevanie UIaan, mahasiswi Desain Komunikasi Visual Animasi, Universitas Bina Nusantara; Rony Fhebrian, Sarjana Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara, Jessi Febria, mahasiswi Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga; dan Graciela Gabrielle Angeline, mahasiswi Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara.

Keterbatasan akses dan mobilitas menadi persoalan yang paling sering dihadapi kalangan penyandang disabilitas seperti tunanetra. Kondisi itu juga semakin diperparah oleh pandemi Covid-19 di mana orang mesti menerapkan protokol kesehatan termasuk menjaga jarak.

Situasi ini berdampak pada warga disabilitas yang memerlukan bantuan fisik saat berada di fasilitas publik. Dengan pertimbangan itu tujuh mahasiswa dan sarjana dari berbagai universitas di tanah air merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi daring yang bisa membantu disabilitas netra. Dengan aplikasi ini mereka bisa bergerak secara mandiri.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan