logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊResep Antipikun ala Oma-Opa di...
Iklan

Resep Antipikun ala Oma-Opa di Kancah Kuliner

Walaupun lelah, sejumlah opa-oma mampu unjuk gigi di bidang kuliner sebagai tanda kemandirian dan masih berdaya.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J, MARGARETHA PUTERI ROSALINA, ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
Tjen (82) sedang menggoreng cempedak di depan kedainya, Laksa Lao Hoe, sedangkan Linda (76) merapikan kursi setelah sejumlah pelanggan selesai makan siang, Rabu (24/4/2024). Kedai itu terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Adapun nama Lao Hoe berarti 'orang yang berusia tua'.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Tjen (82) sedang menggoreng cempedak di depan kedainya, Laksa Lao Hoe, sedangkan Linda (76) merapikan kursi setelah sejumlah pelanggan selesai makan siang, Rabu (24/4/2024). Kedai itu terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Adapun nama Lao Hoe berarti 'orang yang berusia tua'.

[Tulisan 5 dari 13]

Tidak semua warga lansia bekerja dengan banting tulang. Ada yang menemukan kebahagiaan di tempat kerja di tengah beban kerja yang tidak terlalu berat. Salah satunya dialami Tjen (82), pengelola kedai Laksa Lao Hoe.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT, MARGARETHA PUTERI ROSALINA
Bagikan