logo Kompas.id
InvestigasiSaat Pemilu, Uang yang...
Iklan

PRAGMATISME PEMILIH

Saat Pemilu, Uang yang Berbicara, tapi Bukan untuk Dibicarakan

(Tulisan 14 dari 16) Praktik serangan fajar masih dinanti sebagian warga dan memengaruhi keputusan pilihan saat pemilu.

Oleh
JOG/VAN/FRD/ILO
· 1 menit baca
Mural menyambut Pemilihan Umum 2024 digambar di tembok pembatas di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023). Kampanye pemilu bersih terus digaungkan sebagai upaya mengajak masyarakat mengawasi Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik politik uang.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Mural menyambut Pemilihan Umum 2024 digambar di tembok pembatas di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023). Kampanye pemilu bersih terus digaungkan sebagai upaya mengajak masyarakat mengawasi Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik politik uang.

Pendekatan transaksional kerap digunakan para calon anggota legislatif untuk menarik simpati dan memburu suara warga pada masa pemilu. Sebab, pemberian materi menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih di tengah menguatnya pragmatisme politik.

Ijum (55) memperlihatkan minyak goreng berstiker caleg di rumahnya, di Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pertengahan Desember 2023. ”Ada minyak, gula, tepung, mi, pokoknya semua (bernilai) Rp 100.000-an,” ucap Ijum, saat ditemui.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT, HARRY SUSILO
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.