logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊKrisis Dokter di...
Iklan

Krisis Dokter di Puskesmas-puskesmas Pedalaman Indonesia

Layanan kesehatan di Puskesmas pedalaman berjalan tidak maksimal akibat kekurangan dokter. Pengelola puskesmas terpaksa mengandalkan perawat dan bidan sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
Puskesmas Taneotob di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/6/2023).
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Puskesmas Taneotob di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/6/2023).

TIMOR TENGAH SELATAN, KOMPAS β€” Krisis dokter di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) pedalaman nyata adanya. Layanan kesehatan berjalan tak maksimal akibat kekurangan dokter. Pengelola puskesmas terpaksa mengandalkan perawat dan bidan sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan.

Puskesmas Taneotob, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur misalnya, tidak memiliki dokter umum atau pun dokter gigi. Pelayanan puskesmas di tempat ini digawangi empat perawat. Absennya dokter sudah terjadi sejak puskesmas didirikan pada Oktober 2021. Karena keterbatasan itu, bidan dan perawat yang turun tangan memeriksa pasien. Namun, penanganan mereka terbatas karena bukan dokter. Kerap kali ada penanganan yang sudah bukan kewenangan perawat, maka dikonsultasikan ke rekan dokter terlebih dahulu.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan