logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊPolda Jatim Bantah Kandungan...
Iklan

Polda Jatim Bantah Kandungan Gas Air Mata Mematikan

Kepolisian Daerah Jawa Timur membantah gas air mata yang dipakai personel Polri di Stadion Kanjuruhan, Malang, mematikan. Polda Jatim menyebut tidak ada kandungan yang menyebabkan kematian manusia.

Oleh
INSAN ALFAJRI, DHANANG DAVID ARITONANG, IRENE SARWINDANINGRUM, DEFRI WERDIONO, DAHLIA IRAWATI, ANDY RIZA HIDAYAT
Β· 1 menit baca
Seorang warga menunjukkan foto penembakan gas air mata yang mengarah ke tribune penonton di sisi selatan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). Penembakan ini memicu kepanikan hingga sebagian penonton berdesak-desakan keluar. Sebagian yang lain lemas karena paparan gas air mata.
DHANANG DAVID ARITONANG

Seorang warga menunjukkan foto penembakan gas air mata yang mengarah ke tribune penonton di sisi selatan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). Penembakan ini memicu kepanikan hingga sebagian penonton berdesak-desakan keluar. Sebagian yang lain lemas karena paparan gas air mata.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kepolisian Daerah Jawa Timur membantah kandungan gas air mata milik mereka bisa mematikan. Gas air mata yang mereka gunakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC melawan Persebaya di ajang BRI Liga 1 Indonesia, Sabtu (1/10/2022), hanya menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Totok Suharyanto menjelaskan, sampel gas air mata yang digunakan di Kanjuruhan itu telah diuji kandungannya oleh Laboratorium Forensik Polda Jatim. Selain itu, sudah dilakukan pula pemeriksaan saksi dari PT Pindad selaku produsen dan pemeriksaan ahli toksikologi.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan