Liputan Investigasi (5)
Pengawasan Lalu Lintas Hewan Antardaerah Longgar
Pengawasan lalu lintas hewan belum maksimal berselang dua bulan wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK menyebar. Jalur tikus di sekitar pos pengawasan lalu lintas hewan tidak terawasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F13%2Fca744bc6-37be-4150-a6cc-6fe059c09954_jpg.jpg){kind=logo}
Suasana pos pengawasan lalu lintas hewan antar provinsi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). Pos ini dijaga tiga petugas setiap hari kerja, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu hanya dijaga satu orang.
JAKARTA, KOMPAS - Pengawasan lalu lintas hewan belum maksimal berselang dua bulan wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK menyebar. Jalur tikus di sekitar pos pengawasan lalu lintas hewan tidak terawasi. Ditemukan pula pos pengawasan antarprovinsi yang tak dijaga setiap hari.
Ini terungkap dalam penelusuran Kompas pada pertengahan hingga akhir Juni 2022 di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Pengawasan Lalu Lintas Hewan Antardaerah Longgar".
Baca Epaper Kompas
