Infeksi Bakteri E Coli dari Burger McDonald's Meluas di 13 Negara Bagian
Sebanyak 90 orang di 13 negara bagian terinfeksi bakteri setelah memakan burger di restoran cepat saji.
Status sebagai negara maju tidak serta–merta membuat kasus keracunan makanan terhindari. Waralaba restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald’s, sedang pusing karena salah satu menu makanannya dituding menjadi penyebab infeksi bakteri Escherichia coli di berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Hingga Kamis (31/10/2024), tercatat ada 90 kasus E coli yang tersebar di 13 negara bagian. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dikutip media CBS, semua kasus ditelusuri setelah pasiennya memakan burger daging sapi dari McDonald’s. Lebih spesifik lagi burger jenis quarter pounder. Ini adalah menu yang populer di restoran cepat saji itu.