logo Kompas.id
InternasionalBadai ”Hallyu”, dari Oscar...
Iklan

Badai ”Hallyu”, dari Oscar sampai Nobel, Ini Musimnya Segala Korea

Sejak tahun 1990-an, Korsel memahami teknologi informasi adalah masa depan dan budaya populer adalah komoditas yang pas.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 0 menit baca
Sastrawan Korea Selatan, Han Kang, dalam jumpa pers anugerah Man Booker, di Seoul, Korsel, 24 Mei 2016.
AFP/JUNG YEON-JE

Sastrawan Korea Selatan, Han Kang, dalam jumpa pers anugerah Man Booker, di Seoul, Korsel, 24 Mei 2016.

Budaya populer Korea Selatan atau yang dikenal juga dengan istilah hallyu benar-benar genap menguasai dunia. Ceruk yang diambil tidak hanya pada hiburan berupa K-Pop dan K-Drama. Kini, sektor-sektor hiburan serius, yaitu film festival dan sastra pun akhirnya berhasil mereka genggam pula.

Kemenangan sastrawan Han Kang di kategori Nobel Sastra pada Kamis (10/10/2024) seolah menggenapi kemapanan industri kreatif Korea Selatan (Korsel). Sebelumnya, selama satu dasawarsa ini, Korsel identik dengan budaya populer musik pop dan tayangan sinetronnya.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan