logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKematian Nasrallah...
Iklan

Kematian Nasrallah Dikhawatirkan Picu Perluasan Konflik

Kematian Sekjen Hezbollah tidak akan menurunkan tensi di Timur Tengah. Sebaliknya, perang akan semakin lama dan luas.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Seorang pria menatap reruntuhan sebuah bangunan di wilayah permukiman Haret Hreik, selatan Kota Beirut, pascaserangan udara militer Israel, Jumat (27/9/2024).
AFP/ANWAR AMRO

Seorang pria menatap reruntuhan sebuah bangunan di wilayah permukiman Haret Hreik, selatan Kota Beirut, pascaserangan udara militer Israel, Jumat (27/9/2024).

BEIRUT, SABTU β€” Kematian pemimpin Kelompok Hezbollah, Hassan Nasrallah, tidak akan membuat suhu konflik di Timur Tengah menurun. Sebaliknya, tensi akan semakin panas dan melibatkan lebih banyak kelompok untuk langsung terlibat menghadapi Israel dan sekutunya.

Kematian Nasrallah telah dikonfirmasi oleh Hezbollah dan sebelumnya oleh militer Israel pada Sabtu (28/9/2024). Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah mengatakan, Nasrallah telah berkumpul dengan para martir. Dan mereka akan terus melanjutkan perlawanan terhadap Israel. Situasi itu dinilai oleh sejumlah pihak akan membuat bara konflik di Timur Tengah makin panas dan bakal menyulut konflik baru. Apalagi Israel pun menegaskan bahwa kematian Nasrallah juga bukan akhir dari operasi militer mereka.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan