logo Kompas.id
Internasional”Kita Masih...
Iklan

”Kita Masih 'Western-Oriented', Saatnya Fokus ke China Juga” (Bagian 1)

Masih banyak peluang meningkatkan kerja sama RI-China. Mari duduk, diskusi dan cari solusi bersama untuk atasi hambatan.

Oleh
LUKI AULIA
· 1 menit baca
Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyampaikan pemaparannya terkait hubungan Indonesia-China dalam kunjungannya ke Redaksi Harian <i>Kompas </i>di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyampaikan pemaparannya terkait hubungan Indonesia-China dalam kunjungannya ke Redaksi Harian Kompas di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan China akan memasuki 75 tahun pada tahun 2025. Indonesia mulai membuka hubungan diplomatik dengan China pada 13 April 1950, tetapi kemudian dibekukan pada 30 Oktober 1967. Setelah dibuka kembali pada 8 Agustus 1990, kedua negara meningkatkan hubungannya menjadi status hubungan tertinggi, yakni Kemitraan Strategis Komprehensif, pada 2 Oktober 2013.

Pada 2018 terjalin sinergi antara Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) China dengan Poros Maritim Global Indonesia. Selama 74 tahun terakhir sudah banyak capaian kerja sama bilateral, khususnya di bidang investasi dan perdagangan. Sebagai gambaran, dalam sembilan tahun terakhir, tingkat perdagangan Indonesia-China meningkat. Bahkan, Indonesia surplus dalam 4 tahun terakhir.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan